Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Seorang Ibu & Nalurinya

  Ibu, karena mu aku terlahir di dunia. Terima kasih atas segala bentuk didikan yang telah engkau beri; terima kasih atas kasih sayang yang tiada habis tercurah; terima kasih atas segalanya yang sepertinya saya mempunyai keterbatasan untuk menyebutkannya satu-persatu, tidak lain karena kebaikan yang tanpa batas mengalir begitu deras kepada anakmu yang membebankan ini. Maaf Ibu, anakmu yang dibilang beranjak dewasa ini kadang kala bahkan sering menyulitkan disaat kondisimu pun penuh daya dan upaya untuk terus hidup dan bangkit. Ucapan terima kasih seribu kali dengan nada suara yang mendayu-dayu pun takkan bisa membayar semua kebaikan serta ketulusanmu. Semoga engkau sehat selalu dan terus berusaha untuk tidak merasa lelah dalam mendoakan setiap langkah anakmu dalam mengibarkan sayap setinggi langit.  Semangat yang engkau beri sangatlah membuat hati yang redup seketika menerbitkan sebuah pelangi dan senyum manis yang sangat elok setelah badai menghampiri dan menghantam begitu ke...

Till the Top

Each following breath was chilly. Shoulders that need to be strengthened, Footrest that needs to keep supporting the load. Yes, three hours of journey time had elapse.   In the wide landscape, Wonderfully gorgeous grass was seen. When they get close, A sizable savanna in the mountain's belly appears.   To combat the chilly air above this high sea level, Glazed eyes feel peppery. Nearly all traces, And imprinted memories are jumbled.   The storm's intensity is escalating, An unexpected drop of rain. Mutual assistance is needed here, Only then, one's true personality will truly be shown.   From kilometers away, An earthly paradise was apparent. Someone says; 5 more minutes we’ll be at the top. Turns out it's just an impulse tucked in implicitly. Versi Bahasa Indonesia Nafas demi nafas terasa dingin. Bahu yang perlu diperkuat, Pijakan kaki yang perlu untuk tetap menopang beratnya beban. Ya, tiga jam waktu perjalanan telah te...

Faded

On a gloomy night, tears were flowing freely.  In one moment, that memory appeard.  Stuck on a cloudy head, not pictured so clearly.  By remembering it, I feel terrified.  That won't happen in mine ever again, hopefully. Versi Bahasa Indonesia Di malam yang suram, air mata mengalir deras.  Dalam satu saat, ingatan itu muncul.  Terjebak di atas kepala yang mendung, tidak tergambar dengan begitu jelas.  Dengan mengingatnya, aku merasa takut.  Itu tidak akan terjadi pada aku lagi, semoga. Isti Nurhalisah, 2023